Langkah-langkah:
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
- Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
- Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
- Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
- Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
Kelebihan PBL dibandingkan dengan model
pembelajaran lainnya:
- Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik.
- Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
- Dapat memperoleh dari berbagai sumber.
Kekurangan:
1.
Untuk siswa yang malas tujuan dari
metode tersebut tidak dapat tercapai.
2.
Membutuhkan banyak waktu dan dana.
3.
Tidak semua mata pelajaran dapat
diterapkan dengan metode ini.
Berikut ini disajikan sebuah kisah tentang Charles
Darwin, mintalah para siswa untuk mendefinisikan alur cerita dan diskusikan
bagaimana alur cerita itu dapat ditemukan. Jelaskanlah bahwa pengatur-pengatur
visual ini adalah alat-alat yang efektif untuk membantu pembaca dalam menggolongkan,
menguji, dan menghubungkan informasi. Buatlah diagram alur cerita dalam
mengidentifikasi dan menganalisis alur cerita dari cerita berikut ini.
1. Cerita Charles Darwin
Charles
Darwin, seorang ilmuwan Inggris, pada tahun 1859 mengemukakan teori evolusinya.
Pendapat tentang evolusi dikemukakan berdasarkan hasil penelitiannya tentang
perbandingan struktur anatomi dan morfologi berbagai organisme yang dikoleksi
dari berbagai negara seperti Inggris, Brasilia, Kepulauan Tanjung Verde,
Kepulauan Canary, Argentina dan Kepulauan Galapagos di lautan Pasifik Selatan.
Tempat-tempat tersebut dikunjunginya dalam pelayaran bersama ekspedisi kapal
HMS Beagle pada saat Darwin berusia 22 tahun selama 5 tahun (1831-1836).
Bukan hanya
hewan hidup yang diteliti oleh Darwin, tetapi
juga hewan masa lampau melalui fosil-fosil yang ditemukan Darwin di lapisan-lapisan batuan. Sebagai
contoh, di Argentina Darwin
menemukan fosil sembilan raksasa bertungkai empat yang sudah lama punah, salah
satunya adalah Toxodon. Berdasarkan
fosil tersebut tampak bahwa Toxodon berukuran sebesar gajah, bahkan struktur
anatominya banyak memiliki kesamaan dengan gajah dan Badak. Akan tetapi,
giginya seukuran dengan gigi kelompok rodentia (tikus, kelinci, dan bajing),
serta hidup di air. Selain itu Darwin
menemukan fosil gigi kuda modern (Equus) pada lapisan batuan yang sama dengan
batuan tempat Toxodon ditemukan.
Di
pegunungan Andes dengan ketinggian 7.000 meter di atas permukaan laut, pada
lapisan batu gamping putih, Darwin
menemukan fosil cangkang kerang laut, yang umumnya serupa dengan kerang yang
ditemukannya di pantai di bawah pegunungan tersebut.
Darwin
juga tertarik meneliti berbagai tumbuhan yang ada di tempat-tempat. yang
dikunjunginya. Secara kebetulan pula Darwin menemukan bangsa Indian Fuego di
Amerika Selatan yang mampu beradaptasi dengan alam. Orang Indian Fuego berenang
dalam air yang sangat dingin, hidup dengan berpakaian sangat minim, dan
menggunakan alat-alat primitif Zaman Batu.
Di
Kepulauan Galapagos Darwin menemukan berbagai organisme yang dinilainya sangat
spesifik. Di antaranya iguana, penyu raksasa, dan burung Finch. Hewan-hewan
yang tersebar di sejumlah pulau menunjukkan sedikit perbedaan dengan jenis yang
ada di pulau lain yang berdekatan. Melihat kondisi a1am yang memisahkan antar
puIau, tampak adanya kesulitan ferjadinya perkawinan antara jenis-jenis antara
pulau tersebut. Maka terjadi semacam spesifikasi sifat yang sesuai kondisi
pulau masing-masing. Hal ini menyebabkan Darwin berkesimpulan bahwa semua
organisme beradaptasi dengan lingkungannya.
Semua
temuan Darwin menghasilkan kepada satu kesimpulan bahwa jenis yang
berkerabat (struktur tubuhnya memiliki banyak kesamaan) tidak diciptakan
sendiri-sendiri, tetapi berevolusi dari leluhur yang sama.
Pendapat
Darwin tentang evolusi juga dipengaruhi oleh buku karangan Erasmus Darwin
(kakeknya sendiri) tentang evolusi yang inti sarinya sebagai berikut. Dalam
jangka waktu yang panjang sejak bumi ini ada, mungkin semua binatang berdarah
panas berasal dari satu jaringan hidup. Darwin juga terpengaruh oleh
pendapat Lamarck melalui karangan-karangan yang dibacanya.
Darwin
berpendapat bahwa ada hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Ia
berpendapat bahwa lingkungan memilih
atau menyeleksi organisme-organisme yang paling abik dariberbagai macam
populasi yang ada dan organisme yang terpilih akan hidup sampai generasi
berikutnya tanpa harus memodifikasi bagian-bagian tubuhnya, sebab struktur
tubuh yang sesuai dengan lingkungannya tadi telah dimilikinya sejak lahir.
Darwin
menyebut proses evolusi ini dengan nama seleksi alamiah (natural selection).
Menurut Darwin, dalam populasi pelikan terdapat berbagai variasi struktur
tubuh, termasuk ukuran paruhnya. Berdasarkan ukuran paruh tersebut, bagi
pelikan yang berparuh pendek akan sulit memperoleh ikan, sedangkan peIikan
berparuh panjang tidak ada masalah. Oleh karena itu, pelikan berparuh pendek
mati, sedangkan pelikan berparuh panjang terus berkembang biak turun-temurun
dengan mayoritas keturunannya berparuh panjang, Darwin tidak mengatakan seluruh
keturunan pelikan memiliki panjang paruh yang sama. Dari pelikan berparuh
panjang pun, tetap memiliki kemungkinan (meskipun kecil) untuk menghasilkan
keturunan berparuh pendek. Darwin mengemukakan ide tentang adanya
variasi dalam satu keturunan.
Kemudian digambarkan Populasi
pelikan sebagai model evolusi seleksi alam menurut Darwin. Di sinilah
pcrbedaan teori Lamarck dengan Darwin.
Lamarck mengatakan bahwa perubahan bentuk (modifikasi) dilakukan dengan sesuai
dengan kebutuhan organisme, sedangkan Darwin
mengatakan bahwa perubahan bentuk terjadi untuk memenuhi kebutuhan alam.
Teori
evolusi Darwin
dituangkan melalui kedua bukunya, yaitu On the Origin of Species (by Means
of Nntural Selection or the Preservation of Favoured Races in tire struggle for
Lfe) yang diterbitkan pada tahun 1859 dan The Descent Of Man(and
Selection in Relation to Sex), yang diterbitkan pada tahun 1871.
2. Tugas Siswa
Setelah semua siswa
membaca cerita tentang charles darwin,
pastikan bahwa mereka memahami unsur-unsur dalam cerita. Jika perlu
kenalkanlah unsur-unsur dalam cerita itu, seperti: karakter (pelaku cerita);
latar (waktu dan tempat); konflik (masalah dalam cerita/ benturan berbagai
kekuatan yang saling bertentangan, seperti pelaku vs dirinya sendiri. Pelaku vs
lingkungan/alam. Pelaku vs pelaku).
Gunakanlah strategi kerjasama kelompok dalam berpikir,
berpasangan, dan berbagi (berpikir individual dulu, kemudian diskusikan
berpasangan dan akhirnya diskusi kelas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar