Pencapaian
tujuan pendidikan Taman Kanak-kanak dapat
ditempuh dengan strategi pembelajaran melalui bercerita. Masitoh dkk. (2005:
10.6) mengidentifikasi manfaat cerita bagi anak TK, yaitu sebagai berikut :
- Bagi anak TK mendengarkan cerita yang menarik dan dekat dengan lingkungannya merupakan kegiatan yang mengasyikkan.
- Guru dapat memanfaatkan kegiatan bercerita untuk menanamkan nilai-nilai positif pada anak.
- Kegiatan bercerita juga memberikan sejumlah pengetahuan social, nilai-nilai moral dan keagamaan.
- Pembelajaran dengan bercerita memberikan memberikan pengalaman belajar untuk mendengarkan.
- Dengan dengan mendengarkan cerita anak dimungkinkan untuk mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
- Membantu anak untuk membangun bermacam-macam peran yang mungkin dipilih anak, dan bermacam layanan jasa yang ingin disumbangkan anak kepada masyarakat.
Strategi pembelajaran melalui bercerita terdiri
dari 5 langkah. Langkah-langkah dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan tujuan dan tema cerita.
2.
Menetapkan bentuk bercerita yang dipilih, misalnya bercerita dengan membaca
langsung dari buku cerita, menggunakan gambar-gambar, menggunakan papan
flannel, dst.
3. Menetapkan
bahan dan alat yang diperlukan dalam kegiatan bercerita sesuai dengan bentuk bercerita
yang dipilih.
4.
Menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan bercerita, yang terdiri dari:
- menyampaikan tujuan dan tema cerita,
- mengatur tempat duduk,
- melaksanaan kegiatan pembukaan,
- mengembangkan cerita,
- menetapkan teknik bertutur,
- mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan isi cerita.
5.
Menetapkan rancangan penilaian kegiatan bercerita
Untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran
dilaksanakan penilaian dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan isi
cerita untuk mengembangkan pemahaman anak aka isi cerita yang telah
didengarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar