Bermain merupakan kebutuhan anak. Bermain merupakan
aktivitas yang menyatu dengan dunia anak, yang di dalamnya terkandung
bermacam-macam fungsi seperti pengembangan kemampuan fisik motorik, kognitif,
afektif, social, dst. Dengan bermain akan mengalami suatu proses yang
mengarahkan pada perkembangan kemampuan manusiawinya.
Strategi pembelajaran melalui bermain terdiri dari
3 langkah utama, yaitu: tahap prabermain, tahap bermain, dan tahap penutup.
Tahap pra-bermain
Tahap
prabermain terdiri dari dua macam kegiatan persiapan : kegiatan penyiapan siswa
dalam melaksanakan kegiatan bermain dan kegiatan penyiapan bahan dan peralatan
yang siap untuk dipergunakan.
1. Kegiatan penyiapan siswa terdiri dari :
- guru menyampaikan tujuan kegiatan bermain kepada para siswa,
- guru menyampaikan aturan-aturan yang harus diikuti dalam kegiatan bermain,
- guru menawarkan tugas kepada masing-masing anak, misalnya membuat istana, membuat, menara, dst., dan
- guru memperjelas apa yang harus dilakukan oleh setiap anak dalam melakukan tugasnya.
2. Kegiatan penyiapan bahan dan peralatan yang
diperlukan, misalnya menyiapkan bak pasir, ember, bendera kecil, dsb.
Tahap
bermain
Tahap bermain terdiri dari rangkaian kegiatan
berikut :
- semua anak menuju tempat yang sudah disediakan untuk bermain,
- dengan bimbingan guru, peserta permainan mulai melakukan tugasnya masing-masing,
- setelah kegiatan selesai setiap anak menata kembali bahan dan peralatan permainannya, dan
- anak-anak mencuci tangan.
Tahap
penutup
Tahap penutup dari strategi pembelajaran melalui
bermain terdiri dari kegiatan-kegiatan :
- menarik perhatian dan membangkitkan minat anak tentang aspek-aspek penting dalam membangun sesuatu, seperti mengulas bentuk-bentuk geometris yang dibentuk anak, dsb.,
- menghubungkan pengalaman anak dalam bermain yang baru saja dilakukan dengan pengalaman lain, misalnya di rumah,
- menunjukkan aspek-aspek penting dalam bekerja secara kelompok,
- menekankan petingnya kerja sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar