SELAMAT BERGABUNG DENGAN BLOG PENGAWAS DAN GURU PROFESIONAL

SELAMAT BERGABUNG DENGAN BLOG KAMI,SEMOGA BERMANFAAT

Kamis, 17 Maret 2011

Strategi Pembelajaran Melalui Bermain

Bermain merupakan kebutuhan anak. Bermain merupakan aktivitas yang menyatu dengan dunia anak, yang di dalamnya terkandung bermacam-macam fungsi seperti pengembangan kemampuan fisik motorik, kognitif, afektif, social, dst. Dengan bermain akan mengalami suatu proses yang mengarahkan pada perkembangan kemampuan manusiawinya.
Strategi pembelajaran melalui bermain terdiri dari 3 langkah utama, yaitu: tahap prabermain, tahap bermain, dan tahap penutup.

Tahap pra-bermain
Tahap prabermain terdiri dari dua macam kegiatan persiapan : kegiatan penyiapan siswa dalam melaksanakan kegiatan bermain dan kegiatan penyiapan bahan dan peralatan yang siap untuk dipergunakan.
1. Kegiatan penyiapan siswa terdiri dari :
  • guru menyampaikan tujuan kegiatan bermain kepada para siswa,
  • guru menyampaikan aturan-aturan yang harus diikuti dalam kegiatan bermain,
  • guru menawarkan tugas kepada masing-masing anak, misalnya membuat istana, membuat, menara, dst., dan
  • guru memperjelas apa yang harus dilakukan oleh setiap anak dalam melakukan tugasnya.
2. Kegiatan penyiapan bahan dan peralatan yang diperlukan, misalnya menyiapkan bak pasir, ember, bendera kecil, dsb.

Tahap bermain
Tahap bermain terdiri dari rangkaian kegiatan berikut :
  • semua anak menuju tempat yang sudah disediakan untuk bermain,
  • dengan bimbingan guru, peserta permainan mulai melakukan tugasnya masing-masing,
  • setelah kegiatan selesai setiap anak menata kembali bahan dan peralatan permainannya, dan
  • anak-anak mencuci tangan.
Tahap penutup
Tahap penutup dari strategi pembelajaran melalui bermain terdiri dari kegiatan-kegiatan :
  • menarik perhatian dan membangkitkan minat anak tentang aspek-aspek penting dalam membangun sesuatu, seperti mengulas bentuk-bentuk geometris yang dibentuk anak, dsb.,
  • menghubungkan pengalaman anak dalam bermain yang baru saja dilakukan dengan pengalaman lain, misalnya di rumah,
  • menunjukkan aspek-aspek penting dalam bekerja secara kelompok,
  • menekankan petingnya kerja sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar