Masalah-masalah
Pendidikan di Indonesia
Masalah-masalah pendidikan di Indonesia
dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat), yaitu ( 1) masalah
partisipasi/kesempatan memperoleh pendidikan, (2)masalah efisiensi pendidikan,
(3) masalah efektivitas pendidikan, dan
(4) masalah relevansi pendidikan. Hubungan keempat masalah pendidikan tersebut
dapat disajikan dalam bagan (Redja Mudyahardjo, 2001: 496) sebagai berikut. :
1. Masalah Partisipasi Pendidikan, atau
kesempatan memperoleh pendidikan adalah rasio atau perbandingan antara masukan
pendidikan (raw input) atau jumlah penduduk yang tertampung dalam satuan-satuan
pendidikan. Masalah parsisipasi pendidikan berhubungan dengan kesadaran orang
tua akan pentingnya pendidikan, kemampuan ekonomi orang tua, kondisi fisik dan
psikis calon peserta didik, terbatasnya daya tampung pendidikan, dan
keterjangkauan lokasi pendidikan
2. Masalah Efisiensi Pendidikan, Masalah ini
berkenaan dengan proses pengubahan atau transformasi masukan produk (raw input)
menjadi produk (output). Salah satu cara menentukan mutu transformasi
pendidikan adalah mengitung besar kecilnya penghamburan pendidikian (educational
wastage), dalam arti mengitung jumlah murid/mahasiswa/peserta didik yang putus sekolah, meng-ulang atau selesai tidak
tepat waktu. Masalah efisiensi pendidikan berhubungan dengan kualitas : tenaga
kependidikan, peserta didik, kurikulum, program belajar dan pembelajaran,
sarana/prasarana pendidikan, dan suasana sosial budaya.
3. Masalah Efektivitas Pendidikan, Masalah ini
berkenaan dengan rasio antara tujuan pendidian dengan dengan hasil pendidikan
(output), artinya sejauh mana tingkat kesesuaian antara apa yang diharapkan
dengan apa yang dihasilkan, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas.
4. Masalah Relevansi Pendidikan, Masalah ini
berkenaan dengan rasio antara tamatan yang dihasilkan satuan pendidikan dengan
yang diharapkan satuan pendidikan di atasnya atau indtitusi yang membutuhkan
tenaga kerja, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Masalah relevansi
pendidikan berhubungan dengan : tuntutan satuan pendidikan yang lebih atas yang
terus meningkat dalam upaya mencapai pendidikan yang lebih berkualitas,
aspirasi dan tuntutan masyarakat yang terus meningkat dalam upaya mencapai
kehidupan yang berkualitas, ketersediaan lapangan pekerjaan di masyarakat.
Masalah Pendidikan di Indonesia disebabkan faktor-faktor, antara lain :
1. Pertambahan jumlah penduduk yang cepat.
2. Kemampuan ekonomi keluarga.
3. Kesadaran
akan arti pentingnya pendidikan bagi kehidupan.
4. Terbatasnya
daya tampung satuan pendidikan.
5. Kualitas
tenaga kependidikan.
6. Perkembangan
ilmu dan teknologi.
7. Aspirasi
masyarakat dan tuntutan dunia pekerjaan.
8. Keterbelakangan
budaya.
Upaya untuk mengatasi masalah tersebut di atas, perlu dilakukan antara lain :
1. Upaya
pemecahan masalah secara konvensional ,
yaitu upaya pemecahan masalah dengan cara yang
biasa dilakukan. Upaya ini antara lain :
a. Penambahan
jumlah bangunan atau kelas lembaga pendidikan;
b. Penambahan
jumlah tenaga keendidikan;
c. Penambahan
dan penggantian sejumlah sarana/prasarana pendidikan;
d. Melaksanakan
penataran.
2. Upaya
pemecahan masalah secara secara inovatif, artinya pemecahan masalah dengan cara
baru, yang dilakukan dengan pendayagunaan hasil creativitas tertentu terutama
yang baru, yang berbeda dengan cara-cara sebelumnya. Upaya pemecahan masalah
pendidikan secara inovatif antara lain:
a. Sistem
pembelajaran online;
b. Pemanfaatan
fasilitas multi media;
c. Modernisasi
pengelolaan pendidikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar