PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING)
A. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran
Kooperatif sebenarnya ide lama karena semenjak dahulu para filosofi teman belajar. Menurut teori , dalam
pembelajaran kooperatif siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep
konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan masalah masalah
tersebut dengan temannya. ( Slavin,1995) Jadi pembelajaran Kooperatif adalah
belajar dengan cara berpartner (grouping) atau kerja tim yang produktif dalam
menyelesaikan tugas, dan atau memecahkan masalah baik didalam kelas ataupun
tugas dirumah.
Prinsip
dasar itu melatar belakangi keberhasilan pembelajaran Kooperatif.(Kagan,1990)
adalah :
1.
Saling ketergantungan yang positif (Positive
Interdependence)
2.
Pengakuan terhadap kemempuan individu
(Individual Accountability )
3.
Partisipasi yang sama (Equal Participation )
4.
Interaksi belajar mengajar yang simultan
(SimultaneousInteraction)
Jadi secara ringkas unsur - unsur pembelajaran Kooperatif
adalah :
1.
Tujuan yang sama
2.
Kebersamaan dalam bekerja
3.
Kepemimpinan bersama
4.
Tanggung
jawab secara individu pada kerja kelompok
5.
Tanggung jawab yang merata
6.
Evaluasi atau penghargaan terhadap kelompok
mempengaruhi evaluasi individu
B. Kelebihan dan
Kelemahan Pembelajaran Kooperatif
.
Tujuan
dari pembelajarn kooperatif adalah menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan
kelompoknya . Beberapa kali penelitian
menunjukkan bahwa teknik teknik pembelajaran kooperatif lebih banyak
meningkatkan hasil belajar daripada pengalaman pembelajaran individual.
Perbedaan antara kelompok pembelajaran kooperatif dan kelompok pembelajaran non
kooperatif adalah sebagai berikut :
Kelompok Pembelajaran Kooperatif |
Kelompok Pembelajaran Non Kooperatif |
·
Kepemimpinan bersama
·
Saling ketergantungan positif
·
Keanggotaan yang heterogen
·
Mempelajari keterampilan kooperatif
·
Tanggung jawab terhadap hasil belajar seluruh
anggota kelompok
·
Menekankan
pada tugas dan hubungan kooperatif
·
Ditunjang oleh guru
·
Satu hasil kelompok
·
Evaluasi kelompok
|
·
Satu pemimpin
·
Tidak ada saaling ketergantungan
·
Keanggotaan yang homogen
·
Assumsi adanya keterampilan-keterampilan
sosial yang effektif
·
Tanggung jawab terhadap hasil belajar
sendiri
·
Hanya menekankan pada tugas
·
Diarahkan oleh guru
·
Beberapa hasil individu
·
Evaluasi individual
|
Selain
mempunyai kelebihan pembelajaran kooperatif juga mempunyai kekurangan penting
yang harus dihindari yaitu adanya
anggota kelompok yang tidak aktif . Hal
ini akan terjadi bila dalam satu kelompok hanya mempunyai satu permasalahan
. Kelemahan ini dapat dihindari dengan
cara sebagai berikut :
1. Tiap-tiap anggota kelompok
bertanggung jawab pada bagian – bagian kecil dari permasalahan kelompok .
2.
Tiap-tiap anngota kelompok mempelajari materi secara
keseluruhan . Hal ini disebabkan karena hasil kelompok ditentukan pada hasil
kuis dari anggota kelompok yang ada , maka tiap-tiap anggota kelompok harus
benar – benarmempelajari isi permasalahan secara keseluruhan .
C. Implementasi Pembelajaran Kooperatif di Kelas
Dalam
melaksanakan pembelajaran Kooperatif dikelas ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu :
1. Tahap persiapan
a.
Materi Pembelajaran Kooperatif
Materi pembelajaran kooperatif dirancang
dan dipersiapkan sedemikian rupa sebelum disajikan kepada siswa . Materi ini
dapat berupa lembar soal, lembar soal dan jawabannya yang dibuat game /
permainan, lembar kerja untuk melaksanakan percobaan atau daftar pertanyaan
untuk kegiatan tanya jawab atau bahkan tugas mengkolaborasi bahan bahan
belajar. Kesemuanya itu akan dipelajari oleh siswa dalam kelompok kooperatif.
b. Menentukan Kelompok Kooperatif
Setiap kelompok kooperatif ditetapkan
sebanyak 4-5 orang anggota yang
merupakan campuran putra dan putri, mempunyai prestasi belajar yang
tinggi, sedang dan rendah, dan dari
berbagai tingkat sosial. Setiap anggota
dalam kelompok memiliki nomor diri misalnya A1 Ahmad artinya Ahmad
menjadi anggota kelompok A dengan nomor diri 1, dan seterusnya.
c.
Mengkondisikan siswa
Untuk dapat melaksanakan kegiatan kooperatif dimulai
dengan mengenalkan pembelajaran kooperatif dan menginformasikan aturan main dalam pembelajaran kooperatif.
Aturan main itu diantaranya selalu tetap berada dalam kelompoknya sampai
selesai dan semua siswa dalam kelompok dipastikan dapat memahami apa yang telah
dipelajarinya . Selain itu diterapkan
tanggung jawab bersama, saling menghargai pendapat individu.
d. Menentukan slor awal
Skor awal adalah skor rata rata siswa secara individual
pada tes sebelumnya atau nilai akhir siswa secara individual pada semester sebelumnya.
H.
Keterampilan Kooperatif
Keterampilan-keterampilan selama kooperatif tersebut
antara lain sebagai berikut, (Lungdren, 1994).
1. Keterampilan
Kooperatif Tingkat Awal
- Menggunakan kesepakatan
Yang dimaksud
dengan menggunakan kesepakatan adalah menyamakan pendapat yang berguna untuk meningkatkan
hubungan kerja dalamkelompok.
b. Menghargai
kontribusi
Menghargai berarti memperhatikan atau
mengenal apa yang dapat dikatakan atau dikerjakan anggota lain. Hal ini berarti
harus selalu setuju dengan anggota lain,
dapat saja kritik yang diberikan itu ditujukan terhadap ide dan tidak individu.
c. Mengambil giliran dan berbagi tugas
Pengertian ini mengandung arti bahwa setiap anggota
kelompok bersedia menggantikan dan bersedia mengemban tugas/tanggungjawab
tertentu dalam kelompok.
d. Berada dalam
kelompok
Maksudnya adalah setiap anggota tetap dalam kelompok
kerja selama kegiatan berlangsung.
e. Berada dalam
tugas
Yang dimaksud berada dalam tugas adalah meneruskan tugas
yang menjadi tanggungjawabnya, agar kegiatan dapat diselesaikan sesuai waktu
yang dibutuhkan.
f. Mendorong
partisipasi
Mendorong partisipasi berarti mendorong semua anggota
kelompok untuk memberikan kontribusi
terhadap tugas kelompok.
g. Mengundang
orang lain
Maksudnya adalah meminta orang lain untuk berbicara dan
berpartisipasi terhadap tugas.
h. Menyelesaikan
tugas dalam waktunya
i. Menghormati
perbedaan individu
Menghormati
perbedaan individu berarti bersikap menghormati terhadap budaya, suku, ras atau pengalaman dari semua
siswa atau peserta didik.
2. Keterampilan Tingkat Menengah
Keterampilan tingkat menengah meliputi menunjukkan
penghargaan dan
simpati, mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara dapat
diterima, mendengarkan dengan arif, bertanya, membuat ringkasan, menafsirkan,
mengorganisir, dan mengurangi ketegangan.
3. Keterampilan Tingkat Mahir
Keterampilan tingkat mahir meliputi mengelaborasi,
memeriksa dengan cermat, menanyakan
kebenaran, menetapkan tujuan, dan berkompromi.
I. Tahap
Pembelajaran (Sintaks Pembelajaran Kooperatif)
Urutan langkah-langkah prilaku guru (Sintaks )menurut model pembelajaran
kooperatif yang diuraiakan oleh Arends (1997) adalah sebagaimana terlihat pada
tabel 2.1.
Tabel 2.1 sintaks Pembelajaran Kooperatif
Tahap
|
Langkah
guru
|
Pendahuluan
Penyajian informasi
Pembentukkan kelompok
Kerja dan belajar
kelompok
Evaluasi
Pengenalan
|
·
Guru
memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan
·
Guru
menyampaikan informasi dan materi dengan demonstrasi atau teks/ handout
·
Guru menyampaikan cara pembentukkan
kelompok
·
Guru berkeliling membantu kelompok saat
siswa mengerjakan LKS atau tugas
·
Guru memberi tes, atau kelompok yang
menyajikan hasil pekerjaannya
·
Guru menemukan cara cara untuk mengenali
karya dan prestasi individu atau kelompok
|
3. Penghargaan kelompok
Dalam
memberikan penghargaan kelompok dilakukan dengan dua tahap yaitu
1.
Menghitung
skor individu dan skor kelompok
2. Menghargai prestasi kelompok
F. Strategi dan Teknik Pembalajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif menyusun kegiatan pembelajaran
dalam dalam serangkaian strategi dan tehnik belajar mengajar..
Ada beberapa strategi pembelajaran kooperatif diantaranya
:
1.
Student
Team Achievment Devision (STAD) (Slavin 1990)
STAD
adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan
merupakan model cocok untuk guru yang baru mencoba melakukan pendekatan
kooperatif.
Langkah-langkah :
1) Guru melaksanakan pembelajaran suatu konsep dengan
melalui metode ceramah/ eksperimen, atau membahas buku teks
2) Setiap anggota kelompok belajar me, menyimpulkan ,
merenungkan kembali apa saja yang baru diajarkan oleg gutu untuk menyiapkan tes
individu. Setiap kelompok memiliki nama yang dikehendaki, sebaiknya nama-nama
konsep/ istyilah yang dibahas atau topik yang sedang dipelajari
3)
Siswa melaksanakan tes individu
4)
Setelah setiap anggota mendapatkan nilai tes
maka semua nilai individu digabungkan menjadi nilai kelompok (diambil
rata-ratanya)
5)
Penghargaan diberikan kepada 3 kelompok terbaik,
misalnya Good Team. Great Team dan Super Team.
2.
Numbered
Heads Together (NHT )( Kagan 1993)
Tehnik ini menampilkan materi sains yang
menyenangkan dalam kegiatan atau sesudah pelajaran. Misalnya pada saat membahas
suatu topik dengan tehnik bertanya/ tanya jawab, diskusi kelompok, membahas dan
menyimpulkan hasil kegiatan lab, atau bahkan melakukan penilaian proses.
Langkah
– langkah :
- Guru mengajukan pertanyaan
- Tiap kelompok siswa masing masing saling mendekatkan kepalanya
- Guru menunjuk nomor diri salah satu siswa untuk menjawab .(cara menunjuk bisa dengan menggunakan dadu berangka atau gulungan kertas yang diberi nomor)
- Bila bisa menjawab diberi nilai kelompok (+1) dan bila tidak bisa menjawab (-1).Begitu seterusnya sehingga pada akhir pelajaran terkumpul nilai nilai dari tiap kelompok dan kelompok dengan nilai tertinggi diberi penghargaan dengan sebutan kelompok unggul.
3. Jigsaw ( Slavin, 1990 )
Tehnik
ini digunakan apabila guru ingin membahas topik yang cukup luastetapi waktu
sedikit.
Langkah-langkah:
1)
Siswa masuk dalam kelompok sementara yang terdiri dari siswa siswa yang bernomor diri
sama , misalnya kelompok A merupakan gabungan dari siswa yang bernomor diri 1,
kelompok B gabungan dari siswa yang bernomor diri 2 dst.
2)
Tiap kelompok mendapat tugas yang berbeda.
3) Setelah selesai masing masing kembali kekelompoknya
semula dengan membawa hasil bahasan masing masing.
4) Siswa siswa dalam tiap kelompok menginformasikan hasil
bahasannya masing masing kepada teman satu kelompoknya sehingga tiap kelompok
memiliki satu topik yang lengkap .
5) Mendiskusikan untuk menyamakan persepsi dari materi topik
tersebut.
4. Learning Together (David and Roger
Johnson, 1975)
Dapat
dilakukan pada akhir kegiatan untuk memperoleh nilai/hasil kerja perorangan
dengan cara kerja kelompok.
Langkah-langkah :
1) Guru memberikan kartu soal atau lembar pertanyaan yang
isinya berbeda untuk tiap siswa pada tiap kelompok
2) Siswa bekerja sebagai satu kelompok untuk melengkapi
hasil kerja perorangan pada kelompok, saling bertukar ide dan membantu satu
sama lain
3) Guru menghargai dan memberi ganjaran pada kelompok
yang berperilaku baik.
( Jhonson and Johnson )
5. Teams-Games-Tournament (TGT) (Slavin,1990)
Langkah-langkah
:
1) Guru melaksanakan pembelajaran dengan metode tertentu
2) Setiap kelompok belajar bersama untuk menyiapkan tes
3) Setiap anggota meninggalkan kelompok menuju meja
pertandingan untuk bertanding dengan siswa dari kelompok lain (dicampur),
setipa meja terdiri dari 3 siswa. Pada setyiap meja terdapat setumpuk kartu
yang telah disiapkan berisi pertanyaan-pertanyaan berdasarkan materi yang telah
diajarkan
4) Diatas meja pertandingan setiap siswa bergiliran membaca
dengan suara keras dan berusaha menjawab pertanyaan yang ada dalam kartu. Siswa
yang lain dapat menentang untuk menjawab pertanyaan tersebut. Bila ada jawaban
siswa yang mendapat giliran dianggap meragukan meragukan jawaban benar ada
dibelakang kooperatif, setiap jawaban benar mendapat skor
5) Siswa kembali pada kelompoknya dan menghitung rata-rata
nilai yang diperoleh setiap anggota kelompok. Nilai anggota digabungkan mejadi
nilai kelompok dan nilai terbesar mendapat penghargaan
Group Investigation (GI) (Sharan,1992)
Langkah
–langkah :
1) Guru memberi masalah yang menantang
2) Setiap kelompok menyelidiki berbagi aspek dari masalah
3) Setiap kelompok merencanakan apa yang akan diselidiki dan
bagaimana menyelidikinya
4)
Setiap kelompok melaksanakan rencananya
5)
Setiap kelompok menampilkan hasil kerjanya
6)
Guru dan siswa dari kelompok lain dan anggota
kelompok yang tampil melakukan eveluasi dan tanggapan pada presentasi dari
hasil penyelidikannya
Rounrobin
·
Setiap anggota kelompok diberi kesempatan
bergilir untuk mengemukakan pendapat, sementara anggota yang lain mendengarkan
Rountable
Langkah
–langkah :
1)
Setiap anggota kelompok diberi kesempatan bergilir untuk mengemukakan
pendapat, sementara yang lain mendengarkan
2)
Setiap anggota memberikan kertasnya pada teman
yang ada disebelahnya
3)
Salah satu anggota kelompok membaca apa yang
telah ditulis oleh temannya dan menambahakn pendapatnya
8. Think-Pair-Share (FRANK LYMAN, 1985)
Langkah – langkah
1) Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin
dicapai
2) Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan
yang disampaikan guru
3) Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya
(kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4) Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok
mengemukakan hasil diskusinya
5) Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan pembicaraan
pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para siswa
6)
Guru memberi kesimpulan
7)
Penutup
9. One Stay Two Stray
Langkah-langkah
1) Anggota jelompok terdiri dari 3 orang
2) Kelompok mengerjakan suatu tugas. Kemudiam 2 orang pergi
berkunjung ke kelompok lain untuk mengamati apa yang telah dikerjakan oleh
kelompok lain dan melaporkannya kepada kelompoknya dan apa yang telah mereka
alami
3)
Mengambil kesimpulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar