SELAMAT BERGABUNG DENGAN BLOG PENGAWAS DAN GURU PROFESIONAL

SELAMAT BERGABUNG DENGAN BLOG KAMI,SEMOGA BERMANFAAT

Selasa, 01 Maret 2011

Model Pembelajaran Kooperatif


PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING)

A. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran Kooperatif sebenarnya ide lama karena semenjak dahulu para filosofi  teman belajar. Menurut teori , dalam pembelajaran kooperatif siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan masalah masalah tersebut dengan temannya. ( Slavin,1995) Jadi pembelajaran Kooperatif adalah belajar dengan cara berpartner (grouping) atau kerja tim yang produktif dalam menyelesaikan tugas, dan atau memecahkan masalah baik didalam kelas ataupun tugas dirumah.
            Prinsip dasar itu melatar belakangi keberhasilan pembelajaran Kooperatif.(Kagan,1990) adalah :
1.            Saling ketergantungan yang positif (Positive Interdependence)
2.            Pengakuan terhadap kemempuan individu (Individual Accountability )
3.            Partisipasi yang sama (Equal Participation )
4.            Interaksi belajar mengajar yang simultan (SimultaneousInteraction)
Jadi secara ringkas unsur - unsur pembelajaran Kooperatif adalah :
1.            Tujuan yang sama
2.            Kebersamaan dalam bekerja
3.            Kepemimpinan bersama
4.            Tanggung jawab secara individu pada kerja kelompok
5.            Tanggung jawab yang merata
6.                  Evaluasi atau penghargaan terhadap kelompok mempengaruhi evaluasi individu
B. Kelebihan  dan  Kelemahan  Pembelajaran  Kooperatif  .
       Tujuan dari pembelajarn kooperatif adalah menciptakan situasi  dimana keberhasilan individu ditentukan  atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya .  Beberapa kali penelitian menunjukkan bahwa teknik teknik pembelajaran kooperatif lebih banyak meningkatkan hasil belajar daripada pengalaman pembelajaran individual. Perbedaan antara kelompok pembelajaran kooperatif dan kelompok pembelajaran non kooperatif  adalah sebagai berikut :

Kelompok  Pembelajaran  Kooperatif

Kelompok  Pembelajaran  Non Kooperatif

·         Kepemimpinan bersama
·         Saling ketergantungan positif
·         Keanggotaan yang heterogen
·         Mempelajari keterampilan kooperatif
·         Tanggung jawab terhadap hasil belajar seluruh anggota kelompok
·         Menekankan pada tugas dan hubungan kooperatif
·         Ditunjang oleh guru
·         Satu hasil kelompok
·         Evaluasi kelompok
·         Satu pemimpin
·         Tidak ada saaling ketergantungan
·         Keanggotaan yang homogen
·         Assumsi adanya keterampilan-keterampilan sosial yang effektif
·         Tanggung jawab terhadap hasil belajar sendiri
·         Hanya menekankan pada tugas

·         Diarahkan oleh guru
·         Beberapa hasil individu
·         Evaluasi individual

            Selain mempunyai kelebihan pembelajaran kooperatif juga mempunyai kekurangan penting yang harus dihindari  yaitu adanya anggota kelompok yang tidak aktif .  Hal ini akan terjadi bila dalam satu kelompok hanya mempunyai satu permasalahan .  Kelemahan ini dapat dihindari dengan cara sebagai berikut :
1.      Tiap-tiap anggota kelompok bertanggung jawab pada bagian – bagian kecil dari permasalahan kelompok  .
2.      Tiap-tiap anngota kelompok mempelajari materi secara keseluruhan . Hal ini disebabkan karena hasil kelompok ditentukan pada hasil kuis dari anggota kelompok yang ada , maka tiap-tiap anggota kelompok harus benar – benarmempelajari isi permasalahan secara keseluruhan .

C.  Implementasi  Pembelajaran Kooperatif di Kelas

Dalam melaksanakan pembelajaran Kooperatif dikelas ada beberapa tahap yang perlu diperhatikan yaitu :
1.  Tahap persiapan
a.    Materi Pembelajaran Kooperatif
     Materi pembelajaran kooperatif dirancang dan dipersiapkan sedemikian rupa sebelum disajikan kepada siswa . Materi ini dapat berupa lembar soal, lembar soal dan jawabannya yang dibuat game / permainan, lembar kerja untuk melaksanakan percobaan atau daftar pertanyaan untuk kegiatan tanya jawab atau bahkan tugas mengkolaborasi bahan bahan belajar. Kesemuanya itu akan dipelajari oleh siswa dalam kelompok kooperatif.
 b. Menentukan Kelompok Kooperatif
       Setiap kelompok kooperatif ditetapkan sebanyak 4-5 orang anggota  yang merupakan   campuran putra dan  putri, mempunyai prestasi belajar yang tinggi, sedang  dan rendah, dan dari berbagai tingkat sosial. Setiap anggota  dalam kelompok memiliki nomor diri misalnya A1 Ahmad artinya Ahmad menjadi anggota kelompok A dengan nomor diri 1, dan seterusnya.
c. Mengkondisikan siswa
Untuk dapat melaksanakan kegiatan kooperatif dimulai dengan mengenalkan pembelajaran kooperatif dan menginformasikan  aturan main dalam pembelajaran kooperatif. Aturan main itu diantaranya selalu tetap berada dalam kelompoknya sampai selesai dan semua siswa dalam kelompok dipastikan dapat memahami apa yang telah dipelajarinya  . Selain itu diterapkan tanggung jawab bersama, saling menghargai pendapat individu.
d.    Menentukan slor awal
Skor awal adalah skor rata rata siswa secara individual pada tes sebelumnya atau nilai akhir siswa secara individual pada semester  sebelumnya.
H. Keterampilan Kooperatif
Keterampilan-keterampilan selama kooperatif tersebut antara lain sebagai berikut, (Lungdren, 1994).
1. Keterampilan Kooperatif Tingkat Awal
  1. Menggunakan kesepakatan
     Yang dimaksud dengan menggunakan kesepakatan adalah menyamakan  pendapat yang berguna untuk meningkatkan hubungan kerja dalamkelompok.
b.  Menghargai kontribusi
     Menghargai berarti memperhatikan atau mengenal apa yang dapat dikatakan atau dikerjakan anggota lain. Hal ini berarti harus selalu setuju dengan anggota  lain, dapat saja kritik yang diberikan itu ditujukan terhadap ide dan tidak  individu.
 c.  Mengambil giliran dan berbagi tugas
Pengertian ini mengandung arti bahwa setiap anggota kelompok bersedia menggantikan dan bersedia mengemban tugas/tanggungjawab tertentu dalam kelompok.
d.  Berada dalam kelompok
Maksudnya adalah setiap anggota tetap dalam kelompok kerja selama kegiatan berlangsung.
e.  Berada dalam tugas
Yang dimaksud berada dalam tugas adalah meneruskan tugas yang menjadi tanggungjawabnya, agar kegiatan dapat diselesaikan sesuai waktu yang dibutuhkan.
f.   Mendorong partisipasi
Mendorong partisipasi berarti mendorong semua anggota kelompok untuk   memberikan kontribusi terhadap tugas kelompok.
g.   Mengundang orang lain
Maksudnya adalah meminta orang lain untuk berbicara dan berpartisipasi         terhadap tugas.
h.  Menyelesaikan tugas dalam waktunya
i.  Menghormati perbedaan individu
     Menghormati perbedaan individu berarti bersikap menghormati terhadap  budaya, suku, ras atau pengalaman dari semua siswa atau peserta didik.
2.  Keterampilan Tingkat Menengah
Keterampilan tingkat menengah meliputi menunjukkan penghargaan dan
simpati, mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara dapat diterima, mendengarkan dengan arif, bertanya, membuat ringkasan, menafsirkan,
mengorganisir, dan mengurangi ketegangan.
3.   Keterampilan Tingkat Mahir
Keterampilan tingkat mahir meliputi mengelaborasi, memeriksa dengan  cermat, menanyakan kebenaran, menetapkan tujuan, dan berkompromi.
I.  Tahap Pembelajaran (Sintaks Pembelajaran Kooperatif)
Urutan langkah-langkah prilaku guru  (Sintaks )menurut model pembelajaran kooperatif yang diuraiakan oleh Arends (1997) adalah sebagaimana terlihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 sintaks Pembelajaran Kooperatif
Tahap
Langkah guru
Pendahuluan
Penyajian informasi

Pembentukkan kelompok

Kerja dan belajar kelompok
Evaluasi
Pengenalan
·         Guru memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan
·         Guru menyampaikan informasi dan materi dengan demonstrasi atau teks/ handout
·         Guru menyampaikan cara pembentukkan kelompok
·         Guru berkeliling membantu kelompok saat siswa mengerjakan LKS atau tugas
·         Guru memberi tes, atau kelompok yang menyajikan hasil pekerjaannya
·         Guru menemukan cara cara untuk mengenali karya dan prestasi individu atau kelompok
3. Penghargaan kelompok
Dalam memberikan penghargaan kelompok dilakukan dengan dua tahap yaitu
1.      Menghitung skor individu dan skor kelompok
2.      Menghargai prestasi kelompok
F.  Strategi dan Teknik Pembalajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif menyusun kegiatan pembelajaran dalam dalam serangkaian strategi dan tehnik belajar mengajar..
Ada beberapa strategi pembelajaran kooperatif diantaranya :
1.        Student Team Achievment Devision (STAD) (Slavin 1990)
STAD adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan merupakan model cocok untuk guru yang baru mencoba melakukan pendekatan kooperatif.
      Langkah-langkah :
1)       Guru melaksanakan pembelajaran suatu konsep dengan melalui metode ceramah/ eksperimen, atau membahas buku teks
2)       Setiap anggota kelompok belajar me, menyimpulkan , merenungkan kembali apa saja yang baru diajarkan oleg gutu untuk menyiapkan tes individu. Setiap kelompok memiliki nama yang dikehendaki, sebaiknya nama-nama konsep/ istyilah yang dibahas atau topik yang sedang dipelajari
3)       Siswa melaksanakan tes individu
4)       Setelah setiap anggota mendapatkan nilai tes maka semua nilai individu digabungkan menjadi nilai kelompok (diambil rata-ratanya)
5)       Penghargaan diberikan kepada 3 kelompok terbaik, misalnya Good Team. Great Team dan Super Team.
2.        Numbered Heads Together  (NHT )( Kagan 1993)
Tehnik ini menampilkan materi sains yang menyenangkan dalam kegiatan atau sesudah pelajaran. Misalnya pada saat membahas suatu topik dengan tehnik bertanya/ tanya jawab, diskusi kelompok, membahas dan menyimpulkan hasil kegiatan lab, atau bahkan melakukan penilaian proses.
Langkah – langkah :
  1. Guru mengajukan pertanyaan
  2. Tiap kelompok siswa masing masing saling mendekatkan kepalanya
  3. Guru menunjuk nomor diri salah satu siswa untuk menjawab .(cara menunjuk bisa dengan menggunakan dadu berangka atau gulungan kertas yang diberi nomor) 
  4. Bila bisa menjawab diberi nilai kelompok (+1) dan bila tidak bisa menjawab  (-1).Begitu seterusnya sehingga pada akhir pelajaran terkumpul nilai nilai dari tiap kelompok dan kelompok dengan nilai tertinggi diberi penghargaan dengan sebutan kelompok unggul.
3. Jigsaw ( Slavin, 1990 )
Tehnik ini digunakan apabila guru ingin membahas topik yang cukup luastetapi waktu sedikit.
Langkah-langkah:
1)     Siswa masuk dalam  kelompok sementara yang  terdiri dari siswa siswa yang bernomor diri sama , misalnya kelompok A merupakan gabungan dari siswa yang bernomor diri 1, kelompok B gabungan dari siswa yang bernomor diri 2 dst.
2)     Tiap kelompok mendapat tugas yang berbeda.
3)     Setelah selesai masing masing kembali kekelompoknya semula dengan membawa hasil bahasan masing masing.
4)     Siswa siswa dalam tiap kelompok menginformasikan hasil bahasannya masing masing kepada teman satu kelompoknya sehingga tiap kelompok memiliki satu topik yang lengkap .
5)     Mendiskusikan untuk menyamakan persepsi dari materi topik tersebut.
4. Learning Together (David and Roger Johnson, 1975)
Dapat dilakukan pada akhir kegiatan untuk memperoleh nilai/hasil kerja perorangan dengan cara kerja kelompok.
  Langkah-langkah :
1)     Guru memberikan kartu soal atau lembar pertanyaan yang isinya berbeda untuk tiap siswa pada tiap kelompok
2)     Siswa bekerja sebagai satu kelompok untuk melengkapi hasil kerja perorangan pada kelompok, saling bertukar ide dan membantu satu sama lain
3)     Guru menghargai dan memberi ganjaran pada   kelompok   yang  berperilaku baik.
( Jhonson and Johnson )
5. Teams-Games-Tournament (TGT) (Slavin,1990)
    Langkah-langkah :
1)     Guru melaksanakan pembelajaran dengan metode tertentu
2)     Setiap kelompok belajar bersama untuk menyiapkan tes
3)     Setiap anggota meninggalkan kelompok menuju meja pertandingan untuk bertanding dengan siswa dari kelompok lain (dicampur), setipa meja terdiri dari 3 siswa. Pada setyiap meja terdapat setumpuk kartu yang telah disiapkan berisi pertanyaan-pertanyaan berdasarkan materi yang telah diajarkan
4)     Diatas meja pertandingan setiap siswa bergiliran membaca dengan suara keras dan berusaha menjawab pertanyaan yang ada dalam kartu. Siswa yang lain dapat menentang untuk menjawab pertanyaan tersebut. Bila ada jawaban siswa yang mendapat giliran dianggap meragukan meragukan jawaban benar ada dibelakang kooperatif, setiap jawaban benar mendapat skor
5)     Siswa kembali pada kelompoknya dan menghitung rata-rata nilai yang diperoleh setiap anggota kelompok. Nilai anggota digabungkan mejadi nilai kelompok dan nilai terbesar mendapat penghargaan

Group Investigation (GI) (Sharan,1992)

Langkah –langkah :
1)     Guru memberi masalah yang menantang
2)     Setiap kelompok menyelidiki berbagi aspek dari masalah
3)     Setiap kelompok merencanakan apa yang akan diselidiki dan bagaimana menyelidikinya
4)     Setiap kelompok melaksanakan rencananya
5)     Setiap kelompok menampilkan hasil kerjanya
6)     Guru dan siswa dari kelompok lain dan anggota kelompok yang tampil melakukan eveluasi dan tanggapan pada presentasi dari hasil penyelidikannya
Rounrobin
·           Setiap anggota kelompok diberi kesempatan bergilir untuk mengemukakan pendapat, sementara anggota yang lain mendengarkan
Rountable
Langkah –langkah :
1)     Setiap anggota kelompok  diberi kesempatan bergilir untuk mengemukakan pendapat, sementara yang lain mendengarkan
2)     Setiap anggota memberikan kertasnya pada teman yang ada disebelahnya
3)     Salah satu anggota kelompok membaca apa yang telah ditulis oleh temannya dan menambahakn pendapatnya
8.  Think-Pair-Share  (FRANK LYMAN, 1985)
Langkah – langkah
1)     Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2)     Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru
3)     Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4)     Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya
5)     Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para siswa
6)     Guru memberi kesimpulan
7)     Penutup
9. One Stay Two Stray
Langkah-langkah
1)     Anggota jelompok terdiri dari 3 orang
2)     Kelompok mengerjakan suatu tugas. Kemudiam 2 orang pergi berkunjung ke kelompok lain untuk mengamati apa yang telah dikerjakan oleh kelompok lain dan melaporkannya kepada kelompoknya dan apa yang telah mereka alami
3)     Mengambil kesimpulan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar