SELAMAT BERGABUNG DENGAN BLOG PENGAWAS DAN GURU PROFESIONAL

SELAMAT BERGABUNG DENGAN BLOG KAMI,SEMOGA BERMANFAAT

Kamis, 17 Maret 2011

Strategi Pembelajaran Terpadu

Anak adalah makhluk seutuhnya, yang memiliki berbagai aspek kemampuan, yang semuanya perlu dikembangkan. Berbagai kemampuan yang dimiliki oleh anak dapat berkembang jika ada stimulasi untuk hal tersebut. Dengan pembelajaran terpadu, pembelajaran yang mengintegrasikan ke dalam semua bidang kurikulum atau bidang-bidang pengembangan, berbagai kemampuan anak yang ada pada anak diharapkan dapat berkembangan secara optimal.
Pembelajaran terpadu memiliki karakteristik : 
  • dilakukan melalui kegiatan pengalaman langsung, 
  • sesuai dengan kebutuhan dan minat anak, 
  • memberikan kesempatan kepada anak untuk menggunakan semua pemikirannya, 
  • menggunakan bermain sebagai wahana belajar,
  • menghargai perbedaan individu, dan 
  • melibatkan orag tua atau keluarga untuk mengoptimalkan pembelajaran (Masitoh dkk., 2005: 12.10).
Strategi pembelajaran terpadu direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip:
  • berorientasi pada perkembangan anak, 
  • berkaitan dengan pengalaman nyata anak, 
  • mengintegrasikan isi dan proses belajar, 
  • melibatkan penemuan aktif, 
  • memadukan berbagai bidang pengembangan, 
  • kegiatan belajar bervariasi, 
  • memiliki potensi untuk dilaksanakan melalui proyek oleh anak, waktu pelaksanaan fleksibel, 
  • melibatkan anggota keluarga anak, 
  • tema dapat diperluas, dan 
  • direvisi sesuai dengan minat dan pemahaman yang ditunjukkan anak 
         (Masitoh dkk., 2005: 12.10).

Ada beberapa manfaat dari strategi pembelajaran terpadu, yaitu: 
  • meningkatkan perkembangan konsep anak, 
  • memungkinkan anak untuk mengeksplorasi pengetahuan melalui berbagai kegiatan, 
  • membantu guru dan praktisi lainnya untuk mengembangkan kemampuan profesionalnya, dan 
  • dapat dilaksanakan pada jenjang program yang berbeda, utnuk semua tingkat usia, dan untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Prosedur pelaksanaan pembelajaran terpadu terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut :
1. Memilih tema
Pemilihan tema untuk pembelajaran terpadu dapat bersumber dari:
  • minat anak,
  • peristiwa khusus,
  • kejadian yang tidak diduga,
  • materi yang dimandatkan oleh lembaga, dan
  • orang tua dan guru.
  • Ada beberapa kriteria untuk pemilihan tema, yaitu:
  • relevansi topik dengan karakteristik anak,
  • pengalaman langsung,
  • keragaman dan keseimbangan dalam area kurikulum,
  • ketersediaan alat-alat, dan
  • potensi proyek.
2. Penjabaran tema
Tema yang sudah diplih harus dijabarkan ke dalam sub tema-sub tema dakan konsep-konsep yang didalamnya terkandung istilah (term), fakta (fact), dan prinsip (principle), kemudian dijabarkan ke dalam bidang-bidang pengembangan dan kegiatan belajar yang lebih operasional.

3. Perencanaan
Perencanaan harus dibuat secara tertulis sehingga memudahkan guru untuk mengetahui langkah-langkah apa yang harus ditempuh. Tentukan tujuan pembelajaran, kegiatan belajar, waktu, pengorganisasian anak, sumber rujukan, alat-permainan yang diperlukan, dan penilaian yang akan dilakukan.

4. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan dilakukan dan dikembangkan kegiatan belajar sesuai dengan rencana yang telah disusun. Pada saat proses berlangsung dilakukan pengamatan terhadap proses belajar yang dilakukan oleh anak.

5. Penilaian
Penilaian dilakukan pada saat pelaksanaan dan pada akhir kegiatan pembelajaran dengan tujuan untuk mengamati proses dan kemajuan yang dicapai anak melalui kegiatan pembelajaran terpadu.
    (Masitoh dkk., 2005: 12.19 – 12.20).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar